Wednesday 2 September 2009

Webometrics

Jika ingin mengetahui rangking web universitas (baca: perguruan tinggi) di seluruh dunia, webometric adalah tempatnya.

Awalnya merupakan sebuah lembaga survey untuk merangking universitas-universitas di seluruh dunia, kemudian terus berkembang seiring melajunya teknologi telekomunikasi dan informasi sehingga sekarang perangkingan tidak lagi dilakukan secara manual, tapi secara otomatis dilakukan oleh sistem.

Karena dilakukan oleh sistem, akibatnya perangkingan hanya bersifat kuantitatif, tidak bersifat kualitatif. Meskipun demikian metode yg digunakan oleh webometric telah diakui oleh dunia sehingga sampai sekarang menjadi standar perangkingan web universitas.

Mengapa saat ini perguruan tinggi berlomba-lomba menampilkan dirinya di situs jaringan sosial seperti facebook, twitter dll ? Salah satu tujuannya adalah untuk menambah visibility web nya. Di situs jaringan sosial kesempatan menambah visibility lebih terbuka yang selanjutnya akan menambah point dalam meningkatkan rangking di webometric.

Webometric sendiri sebenarnya tidak melihat langsung ke web PT, hanya berinteraksi dengan beberapa search engine (SE) yaitu 7 (Google, Yahoo Search, Live (MSN) Search, Exalead, Ask (Teoma), Gigablast dan Alexa) ditambah2 specialised scientific databases (Google Scholar dan Live Academic).

Hasil akhir perangkingan memadukan 4 kategori yaitu visibility (50%), size (20%), rich file (15%) dan scholar (15%). Bisa dilihat bobot terbesar adalah visibility yaitu 50%, maksud visibility disini adalah seberapa banyak link web PT yang dinilai berada di web-web lain tidak peduli apakah itu web pendidikan, pemerintah, bisnis, jaringan sosial atau web "xxx" sekalipun.

Hasil perangkingan Januari 2009 menunjukkan ada 33 PT Indonesia masuk ke 6000 (enam ribu) rangking dunia. UGM bertengger di puncak diikuti oleh ITB dan UI. Lengkapnya seperti tabel berikut:

WORLD RANK UNIVERSITY SIZE VISIBILITY RICH FILES SCHOLAR